Mengenal Knightscope, Robot Polisi Dengan Fitur Canggih
(Kredit : Beritateknologi)
Halo sobat, kita disini akan membahas tentang robot polisi. Pasti sobat
semua sudah tahu tentang robot itu sendiri. Nah, sekarang bagaimana jadinya
jika suatu robot yang dulu disukai kebanyakan anak-anak ini menjadi sebuah
penegak hukum ? dan apa saja yang bisa dilakukan robot ini ?. Oke kita mulai
bahas satu – persatu sobat.
Ada sebuah perusahaan yang membuat terobosan baru tentang penggunaan
robot sebagai penegak hukum dan siap menumpas kejahatan. Adalah perusahaan
startup Palo Alto, yang sebuah robot polisi yang diberi nama Knightscope. Robot
ini mempunyai ukuran dengan sedikit lebih besar dari pada manusia, tetapi robot
ini masih bisa berjalan di sekitar area
seperti kampus, sekolah atau pun pusat perbelanjaan.
(Kredit : Beritateknologi)
Robot ini mempunyai bentuk lonjong yang menyerupai peluru dengan tinggi
1.5 meter dan berat 136 kilogram. Untuk fitur robot ini sendiri, Memiliki
kamera dengan resolusi sanggat tinggi dan bisa bergerak 360 derajat, untuk
memungkin kan robot ini bisa melihat yang ada di sekitarnya tanpa harus
menggerakan badanya. Bahkan pada kamera robot ini telah ditanamkan sebuah
sesnsor inframerah yang bisa membuat robot ini merekam walaupun dengan tempat
yang memiliki minim cahaya. Robot ini pun bisa juga berinteraksi dengan orang
yang lewat lho,sobat. Karna di dalam robot ini sudah menggunakan mikrofon yang
digunakan berinteraksi seperti manusia. Knightscope pun bisa mendeteksi suara
walaupun itu pecahan kaca sekalipun. Bahkan yang sangat istimewa dari robot ini
mendeteksi sebuah senjata kimi dan senjata biologis.
Bahkan Profesor hukum Universitas California Los Angeles, Eugene Volokh
sangat senang dengan adanya robot polisi tersebut karena dapat membantu melawan
sebuah kejahatan jika memang robot ini digunakan sebaik mungkin.
“Kalau robot itu ditempatkan sama dengan polisi bekerja dan hanya melihat
apa yang bisa dilihat polisi, tidak ada masalah konstitusi, tidak ada masalah
pelanggaran hak-hak privasi,” Ungkap Eugene Volokh.
Sementara itu Stacey Dean Stephen
selaku CEO Palo Alto. Dia merupakan mantan dari agen penegak hukum. Stacey
menggemukakan bahwa ide dari membuat robot polisi ini berawal dari keinnginanya
untuk meminimalisir sebuah kejahatan dengan memanfaatkan sebuah jaringan robot.
Bersama rekannya yang bernama Wlliam Li, mendapatkan sebuah dana yang cukup
besar yaitu 12 Juta USD dari perusahaan Konica Minolta dan lainnya , untuk
membuat sebuah robot polisi yang mereka impikan.
(Kredit : Beritateknologi)
Stephens menyadari bahwa robot ini
masih belum bisa menggantikan peran dari polisi yang sering kita lihat, tetapi
dengan kehadiran robot ini, bisa meminimalisir sebuah kejahatan dan di harapkan
bisa menjadi asisten manusia jika terjadi pelanggaran hukum di sekitar kita.
Bagaimana, sobat mungkin berminat
untuk membeli satu sebagai pelindung sobat dari kejahatan ??